Tuliskan 5 Contoh Na’at yang Indah di Indonesia

Mengenal Na’at Lebih Dekat

Salam Sobat Gonel! Apa kabar? Di Indonesia, masyarakat muslim sangat mengenal dengan syair-syair berbahasa Arab yang digunakan untuk memuji Rasulullah SAW. Salah satu syair tersebut adalah na’at. Na’at adalah bentuk pujian dalam bahasa Arab untuk memperindah perbuatan baik dan keistimewaan Nabi Muhammad. Na’at biasanya ditulis dengan duapuluh empat bait (mahall) dan setiap bait-nya berjumlah tujuh kalimat. Biasanya, na’at diiringi oleh musik yang indah dan memberikan kesan suci serta merdu.

Namun, pada perkembangan zaman saat ini, na’at tidak hanya dimainkan dengan irama musik, melainkan juga bisa dinyanyikan secara solo atau diiringi dengan permainan alat musik seperti gitar, gambus atau piano.

Jika Anda penasaran dengan na’at, mari kita kenali lima contoh na’at yang indah di Indonesia.

Contoh Na’at yang Indah

No
Judul Na’at
Penulis Na’at
Artis Yang Meng-cover
1
Sholawat Badar
Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad
Opick
2
Sholawat Burdah
Imam Al-Bushiri
Hadad Alwi, Sulis
3
Sholawat Nabi
Ustaz Jefri Al-Buchori
Al Banjari
4
Sholawat Cinta
Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad
Isyana Sarasvati, Nissa Sabyan
5
Sholawat Versi Syubbanul Muslimin
Various Artists
Syubbanul Muslimin

Menurut kami, kelima contoh na’at di atas adalah yang paling sering didengar oleh masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan oleh keindahan lirik dan musik yang mudah dicerna oleh pendengarnya.

Kelebihan Na’at

Na’at memiliki beberapa kelebihan yang membuat syair ini sangat digemari oleh masyarakat muslim Indonesia. Berikut adalah beberapa kelebihan na’at:

1. Memuji Kebesaran Nabi Muhammad

Na’at digunakan untuk memuji kehebatan Nabi Muhammad, sehingga menjadi penghormatan bagi sosok suci yang menjadi tauladan bagi umat muslim.

2. Sebagai Sarana Pengingat Untuk Berbuat Baik

Na’at juga digunakan untuk mengingatkan masyarakat muslim agar selalu berbuat baik dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad.

3. Mendorong Kebersamaan

Na’at menjadi sarana yang mendorong kebersamaan dalam memelihara nilai-nilai agama yang dirindukan oleh masyarakat Indonesia.

4. Menumbuhkan Rasa Cinta Terhadap Nabi Muhammad

Na’at bisa menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap Nabi Muhammad, sehingga masyarakat muslim menjadi semakin mencintai dan mengagungkan sosok suci yang menjadi tauladan bagi mereka.

5. Menenangkan Hati dan Pikiran

Na’at memiliki musik dan lirik yang melodi, sehingga bisa menenangkan hati dan pikiran pendengarnya.

Kekurangan Na’at

Walaupun memiliki kelebihan, na’at juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa kekurangan na’at:

1. Memupuk Fanatisme Tertentu

Tetap saja, na’at bisa memupuk fanatisme tertentu yang justru merugikan hubungan antarumat beragama dan antarbangsa.

2. Konteks Sosial Yang Berbeda

Na’at sangat terkait dengan konteks sosial budaya masyarakat tertentu sehingga tidak semua orang bisa memahami dan menikmati na’at.

3. Penggunaan Musik yang Salah

Terkadang dalam pengiringan musik na’at, ada beberapa musik yang tidak sesuai dengan syariat Islam, seperti alat musik yang dianggap haram. Hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi para musikus yang ingin meng-cover lagu bernuansa religi.

4. Tidak Sesuai dengan Selera Secara Umum

Tidak semua orang menyukai atau menikmati na’at, tergantung selera masing-masing individu.

5. Mengesampingkan Ajaran Islam

Terakhir, na’at juga memiliki kecenderungan untuk mengesampingkan ajaran Islam dan lebih mengutamakan pemujaan terhadap sosok tertentu.

FAQ

1. Apakah Na’at Harus Dinyanyikan dengan Musik?

Tidak, na’at bisa dinyanyikan secara acapella atau tanpa musik.

2. Dapatkah Na’at Dipentaskan dalam Acara Musik Umum?

Bisa, namun tetap memperhatikan etika dan tata cara bermusik yang baik dan benar menurut syariat Islam.

3. Apakah Ada Na’at dalam Bahasa Indonesia?

Iya, ada beberapa na’at dalam bahasa Indonesia yang dibuat oleh para penulis dan seniman muslim Indonesia.

4. Apakah Na’at Hanya Digunakan untuk Memuji Nabi Muhammad?

Sebenarnya tidak, na’at bisa saja digunakan untuk memuji tokoh agama lain seperti para sahabat Nabi atau ulama besar dalam sejarah Islam.

5. Dapatkah Na’at Diperdengarkan Selain dalam Acara Keagamaan?

Bisa, na’at juga bisa diputar dalam acara-acara lain selain acara keagamaan seperti acara pernikahan atau ulang tahun.

6. Apakah Ada Aturan Khusus untuk Menulis Na’at?

Ada, na’at memiliki aturan khusus dalam penulisan liriknya, biasanya menggunakan bahasa Arab dan terdiri dari dua puluh empat bait.

7. Apa Bedanya Na’at dengan Qasidah?

Na’at dan qasidah mirip, namun sebenarnya ada perbedaan dalam penggunaannya serta bentuk liriknya. Qasidah biasanya terdiri dari bait-bait yang membahas kehidupan sehari-hari, sementara na’at lebih difokuskan pada pujian terhadap Nabi Muhammad.

8. Apakah Na’at Boleh Dinyanyikan oleh Pria dan Wanita?

Bisa, baik pria maupun wanita boleh menjadi penyanyi na’at.

9. Apakah Na’at Boleh Dikomersilkan?

Na’at bisa dikomersilkan, namun tetap harus memperhatikan etika dan tata cara dalam berniaga menurut syariat Islam.

10. Dapatkah Na’at Dicampur dengan Musik Tradisional Indonesia?

Bisa, namun tetap memperhatikan etika dan tata cara bermusik yang baik dan benar menurut syariat Islam.

11. Apakah Ada Organisasi yang Mengkhususkan Diri dalam Pembuatan dan Pelantunan Na’at?

Iya, terdapat beberapa organisasi atau lembaga yang mengkhususkan diri dalam pembuatan na’at, seperti Syubbanul Muslimin atau Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad.

12. Bagaimana Cara Memilih Na’at yang Benar-benar Mengagumkan?

Pilihlah na’at yang memiliki lirik yang indah, baik dalam bahasa Arab maupun bahasa Indonesia, serta musik yang menyenangkan didengar. Pastikan juga na’at tersebut memiliki pujian terhadap Nabi Muhammad yang sesuai dengan ajaran Islam.

13. Apa Kemampuan dan Keahlian yang Dibutuhkan untuk Bisa Menciptakan Lirik Na’at yang Bagus?

Dalam menciptakan lirik na’at yang bagus, dibutuhkan pemahaman yang kuat tentang bahasa Arab serta keahlian dalam penulisan puisi.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa na’at adalah bentuk pujian untuk memperindah perbuatan baik dan keistimewaan Nabi Muhammad. Na’at memiliki beberapa kelebihan seperti memuji kebesaran Nabi Muhammad, menjadi sarana pengingat untuk berbuat baik, mendorong kebersamaan, menenangkan hati dan pikiran, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap Nabi Muhammad. Namun, na’at juga memiliki beberapa kekurangan seperti memupuk fanatisme tertentu, tidak sesuai dengan selera secara umum, dan mengesampingkan ajaran Islam.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan tersebut, na’at masih menjadi sarana yang sangat populer dalam kehidupan beragama masyarakat muslim Indonesia. Dalam memilih na’at, pastikan lirik dan musiknya sesuai dengan ajaran Islam dan bisa memberikan manfaat untuk kehidupan sehari-hari.

Jika Anda ingin menambahkan contoh na’at yang indah, silakan tulis di kolom komentar. Terima kasih telah membaca artikel ini!

Disclaimer : Artikel ini hanya berisi opini dan sumber terpercaya. Silakan memperhatikan ajaran Islam saat mendengarkan atau menulis na’at.

Tukang Share Informasi