Contoh Jurnal Penutup: Kelebihan dan Kekurangan serta Informasi Lengkap
Selamat datang Sobat Gonel! Source: bing.com
Bagi peneliti atau mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi, tugas akhir, atau jurnal ilmiah, penulisan jurnal penutup memegang peran penting untuk menunjukkan hasil penelitian serta kesimpulan yang diambil. Namun, penulisan jurnal penutup tidak semudah yang dibayangkan. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas tentang contoh jurnal penutup, termasuk kelebihan dan kekurangan, serta informasi lengkap yang perlu diketahui. Yuk, simak artikel berikut ini!
Pendahuluan
Sebelum membahas tentang contoh jurnal penutup, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian jurnal penutup. Jurnal penutup merupakan bagian dari sebuah penelitian atau tugas akhir yang berisi rangkuman dan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti atau mahasiswa. Biasanya, jurnal penutup ditulis setelah penelitian atau tugas akhir selesai dilakukan. Tujuan penulisan jurnal penutup adalah untuk menyimpulkan hasil penelitian serta memberikan rekomendasi atau saran bagi pembaca.
Adapun tujuan lain dari penulisan jurnal penutup adalah untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Selain itu, jurnal penutup juga dapat menjadi referensi bagi orang lain yang ingin melakukan penelitian serupa. Namun, penulisan jurnal penutup tidak selalu mudah. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan.
Kelebihan dan Kekurangan Contoh Jurnal Penutup
Sebelum membuat jurnal penutup, kita perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari contoh jurnal penutup yang telah ada. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari contoh jurnal penutup:
Kelebihan Contoh Jurnal Penutup
1. Memberikan Rangkuman Hasil Penelitian
Contoh jurnal penutup yang baik dapat memberikan rangkuman hasil penelitian yang singkat namun jelas. Hal ini memudahkan pembaca untuk memahami hasil penelitian yang telah dilakukan.
2. Memberikan Rekomendasi atau Saran
Contoh jurnal penutup yang baik juga dapat memberikan rekomendasi atau saran bagi pembaca yang ingin melakukan penelitian serupa. Hal ini bisa menjadi acuan bagi orang lain dalam melakukan penelitian.
3. Memberikan Kontribusi bagi Ilmu Pengetahuan
Dengan menulis jurnal penutup, peneliti atau mahasiswa dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini bisa menjadi modal untuk menarik perhatian para akademisi di bidang yang sama.
Kekurangan Contoh Jurnal Penutup
1. Terlalu Banyak Kompleksitas
Beberapa contoh jurnal penutup terkadang terlalu rumit dalam penyajian atau lebih fokus pada aspek metodologi dan kurang memberikan penjelasan yang mendalam pada hasil riset.
2. Jargon yang Sulit Dipahami
Beberapa contoh jurnal penutup bisa menggunakan jargon spesifik yang sulit dipahami oleh pembaca awam yang kesulitan memahami materi tersebut.
3. Kesalahan dalam Pengutipan
Beberapa contoh jurnal penutup terkadang mengalami kesalahan dalam pengutipan, yang mana hal ini akan mempengaruhi kredibilitas penelitian tersebut.
Informasi Lengkap tentang Contoh Jurnal Penutup
Telah diketahui kelebihan dan kekurangan dari contoh jurnal penutup, poin selanjutnya adalah informasi lengkap tentang contoh jurnal penutup. Informasi lengkap ini meliputi definisi jurnal penutup, jenis-jenis jurnal penutup, struktur penulisan jurnal penutup, serta tips dalam menulis jurnal penutup.
Definisi Jurnal Penutup
Definisi | Jurnal penutup merupakan bagian dari sebuah penelitian atau tugas akhir yang berisi rangkuman dan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti atau mahasiswa. |
---|---|
Fungsi | Memberikan rangkuman hasil penelitian serta memberikan rekomendasi atau saran bagi pembaca. Selain itu, memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan. |
Jenis-jenis Jurnal Penutup
Jenis |
Karakteristik |
---|---|
Jurnal Penelitian |
Merupakan jurnal penutup yang berisi hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. |
Jurnal Ilmiah |
Merupakan jurnal penutup yang berisi hasil penelitian dari aspek ilmiah, baik dari segi metodologi, hasil, maupun rekomendasi. |
Skripsi atau Tesis |
Merupakan jurnal penutup dari mahasiswa yang berisi hasil penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir. |
Struktur Penulisan Jurnal Penutup
Struktur penulisan jurnal penutup umumnya terdiri dari:
- Judul
- Abstrak
- Pengantar
- Metode Penelitian
- Hasil dan Analisis
- Penutup
- Referensi
Pada bagian penutup, terdapat rangkuman hasil penelitian serta rekomendasi atau saran bagi pembaca.
Tips dalam Menulis Jurnal Penutup
Berikut adalah tips dalam menulis jurnal penutup:
- Buatlah rangkuman yang singkat namun jelas
- Sarankan beberapa hal yang bisa menjadi solusi dari penelitian yang dilakukan
- Jangan menggunakan jargon yang sulit dipahami
- Baca beberapa contoh jurnal penutup terbaik dan teliti cara penyajiannya
FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan)
Apa itu jurnal penutup?
Jurnal penutup merupakan bagian dari sebuah penelitian atau tugas akhir yang berisi rangkuman dan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti atau mahasiswa.
Seberapa penting jurnal penutup dalam sebuah penelitian?
Jurnal penutup sangat penting dalam sebuah penelitian, karena jurnal penutup akan memberikan rangkuman, rekomendasi, serta kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Selain itu, jurnal penutup juga dapat menjadi referensi bagi orang lain yang ingin melakukan penelitian serupa.
Apa saja jenis jurnal penutup yang ada?
Jenis-jenis jurnal penutup antara lain jurnal penelitian, jurnal ilmiah, serta skripsi atau tesis.
Berapa jumlah paragraf yang diperlukan dalam sebuah jurnal penutup?
Jumlah paragraf dalam sebuah jurnal penutup umumnya tidak terbatas, namun minimal terdiri dari 3-4 paragraf untuk setiap bagian.
Bagaimana cara membuat jurnal penutup yang baik dan benar?
Untuk membuat jurnal penutup yang baik dan benar, kita perlu mengetahui struktur penulisan jurnal penutup, serta melakukan beberapa tips dalam menulis jurnal penutup, seperti membuat rangkuman yang singkat namun jelas, tidak menggunakan jargon yang sulit dipahami, dan lain sebagainya.
Bagaimana cara menghindari kesalahan dalam penulisan jurnal penutup?
Untuk menghindari kesalahan dalam penulisan jurnal penutup, kita perlu memeriksa kembali penelitian yang telah dilakukan, melakukan pengutipan yang benar, dan memperhatikan tata bahasa dan penulisan yang baik dan benar.
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat tabel dalam jurnal penutup?
Dalam membuat tabel dalam jurnal penutup, kita perlu memperhatikan kejelasan dan ketepatan informasi yang disajikan. Selain itu, tampilan tabel yang sederhana namun informatif juga perlu diperhatikan.
Apakah jurnal penutup bisa menjadi referensi bagi peneliti lain?
Tentu saja. Jurnal penutup bisa menjadi referensi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian serupa. Sebagai peneliti, kita juga perlu menjadikan jurnal penutup orang lain sebagai acuan dalam melakukan penelitian.
Apakah menulis jurnal penutup membutuhkan keahlian khusus?
Tidak secara khusus, namun penulisan jurnal penutup memerlukan kemampuan untuk menyampaikan hasil penelitian secara singkat namun jelas, serta kemampuan untuk memberikan rekomendasi atau saran yang tepat.
Apakah jurnal penutup sama dengan abstrak?
Tidak. Jurnal penutup berisikan rangkuman dari seluruh isi penelitian, sedangkan abstrak hanya berisikan rangkuman dari bagian awal penelitian, seperti latar belakang, tujuan, dan metode penelitian.
Apakah jurnal penutup harus ditulis berdasarkan format tertentu?
Ya, jurnal penutup harus ditulis berdasarkan format tertentu, seperti struktur penulisan yang umumnya terdiri dari judul, abstrak, pengantar, metode penelitian, hasil dan analisis, penutup, serta referensi.
Apa yang harus dilakukan jika menemukan kesalahan dalam jurnal penutup?
Jika menemukan kesalahan dalam jurnal penutup, segera perbaiki dan informasikan ke pihak yang berwenang atau publisher.
Apa yang harus dilakukan setelah menulis jurnal penutup?
Setelah menulis jurnal penutup, kita perlu melakukan beberapa tahapan pengecekan, seperti pengecekan tata bahasa dan penulisan, serta pengecekan kembali penelitian yang telah dilakukan. Setelah itu, jurnal penutup bisa dikirim ke pihak yang berwenang atau publisher untuk dipublikasikan.
Kesimpulan
Dari artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa jurnal penutup memegang peran penting dalam sebuah penelitian atau tugas akhir. Dalam menulis jurnal penutup, kita perlu memperhatikan kelebihan dan kekurangan dari contoh jurnal penutup yang telah ada, serta mengikuti struktur penulisan yang sudah ditentukan. Dengan menulis jurnal penutup yang baik dan benar, kita dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan, serta memberikan referensi bagi orang lain yang ingin melakukan penelitian serupa.
Disclaimer
Artikel ini dibuat semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi. Penulis tidak bertanggung jawab atas penggunaan informasi yang diberikan di dalam artikel ini. Pembaca diharapkan untuk selalu melakukan pengecekan ulang sebelum menggunakan informasi yang diberikan di dalam artikel ini.