Contoh Akuisisi di Indonesia: Menguak Strategi Bisnis Masa Depan

Bang Gonel 26 Juni 2023 26 Juni 2023 6 min read

Sapaan Pembuka

Halo Sobat Gonel, selamat datang di artikel jurnal kami yang membahas tentang contoh akuisisi di Indonesia. Bisnis di Indonesia sendiri terus berkembang dari waktu ke waktu, termasuk dengan semakin maraknya strategi merger dan akuisisi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui contoh-contoh akuisisi yang terjadi di Indonesia dan bagaimana dampaknya terhadap industri dan konsumen.

Daftar Isi+

Sapaan Pembuka

Pendahuluan

Akuisisi adalah salah satu strategi bisnis yang digunakan oleh perusahaan untuk mengakuisisi perusahaan lainnya dengan tujuan memperluas bisnis dan meningkatkan keuntungan. Di Indonesia, akuisisi juga menjadi fenomena yang semakin populer dewasa ini. Hal ini terlihat dari banyaknya perusahaan besar yang melakukan akuisisi atau merger dengan perusahaan lainnya, seperti Grab yang mengakuisisi Uber Indonesia, Tokopedia yang bergabung dengan Gojek, hingga Telkom yang mengakuisisi Gojek.

Namun, selain ketenaran dan keuntungan yang dihasilkan, ada juga kelemahan atau kekurangan pada strategi akuisisi, seperti kerugian finansial, perubahan budaya perusahaan, atau bahkan berdampak buruk pada karyawan dan konsumen. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami secara detail tentang contoh akuisisi di Indonesia dan bagaimana kelebihan dan kekurangannya.

No.	Nama Perusahaan yang Melakukan Akuisisi	Nama Perusahaan yang Diakuisisi	Tahun Akuisisi	Nilai Akuisisi (dalam jutaan rupiah)
1	Grab	Uber Indonesia	2018	1.000.000
2	Tokopedia	Gojek	2021	18.000.000
3	Telkom	Gojek	2020	540.000

Kelebihan dan Kekurangan Contoh Akuisisi di Indonesia

1. Kelebihan Akuisisi

Strategi akuisisi memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

a. Memperluas Bisnis

Dengan melakukan akuisisi, perusahaan dapat memperluas bisnisnya dengan mengambil alih perusahaan yang memiliki produk atau layanan yang cocok dengan pasar targetnya. Contohnya, saat Grab mengakuisisi Uber Indonesia, Grab dapat memperluas bisnisnya di Indonesia dengan mengambil alih basis pengguna Uber Indonesia.

b. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Seiring dengan akuisisi, perusahaan juga bisa mengurangi biaya operasional dengan melakukan integrasi pada sistem dan alat yang digunakan. Dalam jangka panjang, hal ini bisa meningkatkan efisiensi operasional dan meningkatkan keuntungan. Contohnya, ketika Telkom mengakuisisi Gojek, Telkom dapat memperkuat bisnis digitalnya dan mendapatkan akses ke konsumen Gojek.

2. Kekurangan Akuisisi

Di sisi lain, strategi akuisisi juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

a. Kerugian Finansial

Proses akuisisi dapat memakan waktu dan biaya yang besar, terutama jika perusahaan yang diakuisisi memiliki hutang besar atau masalah finansial lainnya. Contohnya, saat Gojek dan Tokopedia bergabung, kedua perusahaan harus mengeluarkan dana sekitar 18 triliun rupiah sebagai nilai akuisisi.

b. Perubahan Budaya Perusahaan

Akuisisi juga bisa mengubah budaya perusahaan yang ada, baik dari sisi manajemen hingga karyawan. Perusahaan yang diakuisisi bisa merasa tidak nyaman dengan perubahan budaya yang mendadak dan mengalami tekanan untuk beradaptasi. Contohnya, saat Grab mengakuisisi Uber Indonesia, karyawan Uber Indonesia harus beradaptasi dengan budaya perusahaan baru.

c. Dampak pada Karyawan dan Konsumen

Akuisisi juga bisa berdampak buruk pada karyawan dan konsumen. Karyawan yang diakuisisi bisa di-PHK atau harus beradaptasi dengan pekerjaan baru, sementara konsumen bisa merasa tidak nyaman dengan perubahan layanan atau produk yang mereka nikmati. Contohnya, saat Telkom mengakuisisi Gojek, konsumen Gojek harus beradaptasi dengan layanan dan produk Telkom yang berbeda.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu akuisisi?

Akuisisi adalah strategi bisnis yang digunakan oleh perusahaan untuk mengakuisisi perusahaan lainnya dengan tujuan memperluas bisnis dan meningkatkan keuntungan.

2. Apa contoh akuisisi yang terjadi di Indonesia?

Beberapa contoh akuisisi yang terjadi di Indonesia antara lain Grab yang mengakuisisi Uber Indonesia, Tokopedia yang bergabung dengan Gojek, dan Telkom yang mengakuisisi Gojek.

3. Apa kelebihan strategi akuisisi?

Beberapa kelebihan strategi akuisisi antara lain dapat memperluas bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengakuisisi produk atau layanan yang cocok dengan pasar target.

4. Apa kekurangan strategi akuisisi?

Beberapa kekurangan strategi akuisisi antara lain kerugian finansial, perubahan budaya perusahaan, dan dampak pada karyawan dan konsumen.

5. Apa dampak akuisisi pada karyawan?

Dampak akuisisi pada karyawan bisa berupa PHK atau harus beradaptasi dengan pekerjaan baru yang mungkin berbeda dengan pekerjaan sebelumnya.

6. Apa dampak akuisisi pada konsumen?

Dampak akuisisi pada konsumen bisa berupa perubahan layanan atau produk yang mereka nikmati.

7. Bagaimana cara perusahaan menyelesaikan masalah finansial pada perusahaan yang akan diakuisisi?

Perusahaan bisa melakukan analisis risiko dan keuangan terlebih dahulu sebelum melakukan akuisisi. Selain itu, perusahaan juga bisa melakukan negosiasi mengenai nilai akuisisi dan membicarakan masalah finansial yang dimiliki perusahaan yang akan diakuisisi.

8. Bagaimana cara melindungi karyawan selama proses akuisisi?

Perusahaan bisa memberikan informasi yang jelas mengenai alasan dan tujuan akuisisi, serta cara perusahaan akan menangani masalah karyawan selama dan setelah proses akuisisi.

9. Bagaimana cara konsumen beradaptasi dengan perubahan layanan atau produk setelah akuisisi?

Konsumen bisa mengikuti informasi dan panduan yang diberikan oleh perusahaan mengenai perubahan layanan atau produk, serta memberikan masukan dan feedback mengenai perubahan tersebut.

10. Bagaimana cara perusahaan meminimalisir perubahan budaya perusahaan sebagai dampak akuisisi?

Perusahaan bisa melakukan analisis dan evaluasi budaya perusahaan yang ada, serta menyusun dan menyampaikan panduan mengenai budaya perusahaan yang baru setelah akuisisi.

11. Apa dampak akuisisi pada industri?

Akuisisi bisa berdampak pada persaingan dalam industri, baik dari sisi jumlah pesaing hingga kendali pasar. Dampak ini bisa berdampak positif atau negatif tergantung pada perspektif dan strategi perusahaan yang terlibat dalam akuisisi.

12. Apa yang harus dilakukan perusahaan yang diakuisisi setelah akuisisi?

Perusahaan yang diakuisisi harus beradaptasi dan berintegrasi dengan kultur dan strategi perusahaan yang telah mengakuisisinya. Selain itu, perusahaan harus fokus pada tujuan akuisisi dan cara meningkatkan keuntungan setelah akuisisi.

13. Apa yang harus dilakukan perusahaan yang melakukan akuisisi setelah akuisisi?

Perusahaan yang melakukan akuisisi harus memperhatikan proses integrasi dan berfokus pada tujuan akuisisi. Selain itu, perusahaan juga harus mempertimbangkan dan mengelola risiko yang mungkin terjadi selama proses akuisisi.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi akuisisi memang memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Di satu sisi, akuisisi bisa memperluas bisnis dan meningkatkan keuntungan, namun di sisi lain, akuisisi juga bisa berdampak buruk pada karyawan dan konsumen. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan akuisisi dan meminimalkan dampak negatif yang mungkin terjadi.

Action Plan

Dari pembahasan di atas, kamu sebagai pembaca bisa melakukan beberapa tindakan, antara lain:

1. Melakukan analisis risiko sebelum melakukan akuisisi

Sebelum melakukan akuisisi, pastikan kamu telah melakukan analisis risiko dan keuangan terlebih dahulu untuk meminimalisir kerugian finansial.

2. Memperhatikan dampak akuisisi pada karyawan dan konsumen

Selama proses akuisisi, pastikan kamu memperhatikan karyawan dan konsumen dan mencari cara untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin terjadi.

3. Memperkuat integrasi dan fokus pada tujuan akuisisi

Setelah akuisisi, perusahaan harus memperkuat integrasi dan fokus pada tujuan akuisisi untuk meningkatkan keuntungan dan memperluas bisnis.

Kata Penutup