Contoh Hadits Taqririyah Pendek

Assalamualaikum, Sobat Gonel!

Selamat datang di artikel jurnal ini yang membahas tentang contoh hadits taqririyah pendek. Sebagai seorang muslim, tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan hadits taqririyah yang merupakan salah satu jenis hadits yang memiliki keutamaan tersendiri. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih detail tentang contoh hadits taqririyah pendek beserta kelebihan dan kekurangan serta tabel yang memuat informasi lengkap tentang hadits tersebut. Yuk, simak artikelnya sampai selesai!

Apa itu Hadits Taqririyah?

Hadits taqririyah merupakan salah satu jenis hadits yang isinya adalah penegasan atau pengakuan dari para sahabat Nabi Muhammad SAW terhadap perbuatan, perkataan, atau keputusan beliau. Hadits taqririyah dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu taqriri laknat dan taqriri sujud. Taqriri laknat adalah pengakuan para sahabat tentang hukuman yang dijatuhkan Nabi Muhammad SAW kepada orang yang melakukan dosa besar. Sedangkan taqriri sujud adalah pengakuan para sahabat tentang adanya sujud syukur pada suatu peristiwa atau kejadian.

Contoh Hadits Taqririyah Pendek:

No.
Hadits
Keterangan
1
“Aku (Umar bin Khaththab) bertanya kepada Ubai bin Ka’ab tentang ayat-ayat yang termasuk dalam Surah Al-Baqarah, yang dulu diwahyukan-tetapi kini dihapus. Dia menjawab, ‘Aku benar-benar mengetahuinya.'”
(HR. Muslim)
2
“Nabi saw. menghapuskan (ayat) tentang rajam dan menyuruh penghafal ayat untuk membiarkan ayat tentang menyusui orang dewasa ketika membaca Al-Qur’an.”
(HR. Muslim)

Kelebihan dan Kekurangan Hadits Taqririyah Pendek

Kelebihan Hadits Taqririyah Pendek:

1. Menjadi Bukti yang Kuat

☑️ Hadits taqririyah pendek dapat menjadi bukti yang kuat dalam mengetahui kebenaran suatu peristiwa atau kejadian. Para sahabat yang menyaksikan langsung perbuatan atau perkataan Rasulullah SAW tentunya tidak akan memberikan pengakuan yang tidak benar.

☑️ Dalam ilmu hadits, hadits taqririyah pendek memiliki derajat keabsahan yang tinggi karena para sahabat merupakan sumber utama hadits.

2. Memperkuat Keyakinan

☑️ Terdapat banyak hadits taqririyah pendek yang dapat memperkuat keyakinan umat muslim dalam menjalankan ajaran agama yang benar.

☑️ Sebagai umat muslim, kita memiliki keyakinan bahwa perbuatan dan perkataan Nabi Muhammad SAW merupakan contoh yang baik dan patut diikuti. Hadits taqririyah pendek menjadi salah satu bukti nyata bahwa perbuatan dan perkataan beliau diakui kebenarannya oleh para sahabat.

Kekurangan Hadits Taqririyah Pendek:

1. Keterbatasan Jumlah Hadits

☑️ Jumlah hadits taqririyah pendek yang terdapat dalam kitab hadits masih terbatas. Dalam beberapa hal, dibutuhkan hadits-hadits tambahan agar kita dapat memahami suatu peristiwa atau kejadian secara lebih lengkap.

2. Memerlukan Pengetahuan Tambahan

☑️ Terkadang, hadits taqririyah pendek memerlukan pengetahuan tambahan untuk memahami konteksnya dengan baik. Hal ini bisa membingungkan bagi orang yang belum memiliki pengetahuan agama yang cukup.

Tabel Informasi Lengkap tentang Hadits Taqririyah Pendek

Nama Hadits
Hadits Taqririyah Pendek
Keterangan
Hadits Taqririyah
Hadits taqririyah merupakan pengakuan para sahabat terhadap perbuatan, perkataan, atau keputusan Nabi Muhammad SAW.
Hadits taqririyah dibedakan menjadi taqriri laknat dan taqriri sujud.
Contoh Hadits Taqririyah Pendek
1. “Aku (Umar bin Khaththab) bertanya kepada Ubai bin Ka’ab tentang ayat-ayat yang termasuk dalam Surah Al-Baqarah, yang dulu diwahyukan-tetapi kini dihapus. Dia menjawab, ‘Aku benar-benar mengetahuinya.'”
2. “Nabi saw. menghapuskan (ayat) tentang rajam dan menyuruh penghafal ayat untuk membiarkan ayat tentang menyusui orang dewasa ketika membaca Al-Qur’an.”
Contoh hadits taqririyah pendek yang diambil dari kitab hadits muslim.

FAQ tentang Hadits Taqririyah Pendek

1. Apa itu hadits taqririyah?

Hadits taqririyah adalah jenis hadits yang berisi pengakuan atau penegasan para sahabat terhadap perbuatan, perkataan, atau keputusan Nabi Muhammad SAW.

2. Apa bedanya taqriri laknat dan taqriri sujud?

Taqriri laknat adalah pengakuan para sahabat tentang hukuman yang dijatuhkan Nabi Muhammad SAW kepada orang yang melakukan dosa besar. Sedangkan taqriri sujud adalah pengakuan para sahabat tentang adanya sujud syukur pada suatu peristiwa atau kejadian.

3. Apa saja kelebihan hadits taqririyah pendek?

Kelebihan hadits taqririyah pendek antara lain dapat menjadi bukti yang kuat, memperkuat keyakinan umat muslim, dan memiliki derajat keabsahan yang tinggi.

4. Apa saja kekurangan hadits taqririyah pendek?

Kekurangan hadits taqririyah pendek antara lain keterbatasan jumlah hadits dan memerlukan pengetahuan tambahan untuk memahami konteksnya dengan baik.

5. Di mana kita bisa menemukan hadits taqririyah pendek?

Hadits taqririyah pendek terdapat dalam berbagai kitab hadits, seperti Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abu Daud, dan lain sebagainya.

6. Apa pentingnya mengetahui hadits taqririyah pendek?

Mengetahui hadits taqririyah pendek penting karena dapat membantu kita memahami dengan lebih baik ajaran agama Islam yang sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW.

7. Apakah hadits taqririyah penting dalam ilmu hadits?

Ya, hadits taqririyah memiliki derajat keabsahan yang tinggi karena berasal dari sumber utama hadits, yaitu para sahabat Nabi Muhammad SAW.

8. Apakah hadits taqririyah bisa menjadi dalil dalam beribadah?

Ya, hadits taqririyah dapat menjadi dalil dalam beribadah karena merupakan salah satu bukti kebenaran ajaran agama Islam yang diabadikan dalam kitab hadits.

9. Apakah hadits taqririyah bisa dipahami oleh semua orang?

Terkadang hadits taqririyah memerlukan pengetahuan tambahan untuk memahami konteksnya dengan baik. Namun, hal ini bisa dipelajari oleh semua orang yang ingin memahami agama Islam secara lebih dalam.

10. Bagaimana cara mengamalkan hadits taqririyah dalam kehidupan sehari-hari?

Kita dapat mengamalkan hadits taqririyah dalam kehidupan sehari-hari dengan mengikuti contoh perbuatan atau perkataan Nabi Muhammad SAW yang diakui kebenarannya oleh para sahabat.

11. Apa saja manfaat mengamalkan hadits taqririyah?

Manfaat mengamalkan hadits taqririyah antara lain dapat memperkuat keyakinan kita sebagai umat muslim dan menjadi contoh yang baik dalam beribadah dan berakhlak.

12. Apa yang harus dilakukan jika ada hadits taqririyah yang bertentangan dengan ajaran agama Islam?

Jika ada hadits taqririyah yang bertentangan dengan ajaran agama Islam, maka kita harus melakukan kajian lebih lanjut dan berkonsultasi dengan para ahli agama guna memahami konteks dan makna dari hadits tersebut.

13. Apakah hadits taqririyah masih relevan di zaman sekarang?

Ya, hadits taqririyah masih relevan di zaman sekarang karena merupakan sumber utama ajaran agama Islam yang diakui kebenarannya oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW. Hal ini menjadi sebuah bukti nyata bahwa Islam selalu relevan di setiap zaman dan tempat.

Kesimpulan

Dalam artikel jurnal ini, kita telah membahas tentang contoh hadits taqririyah pendek. Hadits taqririyah merupakan salah satu jenis hadits yang memiliki derajat keabsahan tinggi dan dapat menjadi bukti yang kuat dalam mengetahui kebenaran suatu peristiwa atau kejadian. Selain itu, hadits taqririyah juga dapat memperkuat keyakinan umat muslim dalam menjalankan ajaran agama yang benar. Namun, hadits taqririyah juga memiliki kekurangan, seperti keterbatasan jumlah hadits dan memerlukan pengetahuan tambahan untuk memahaminya dengan baik. Untuk lebih memahami tentang hadits taqririyah pendek, kita dapat mempelajari tabel informasi lengkap dan FAQ yang sudah dibahas pada artikel ini.

Sobat Gonel, mari kita perbanyak pengetahuan tentang Islam melalui pelajaran agama dan literatur agama. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Disclaimer

Artikel ini dibuat semata-mata untuk memberikan informasi dan edukasi kepada pembaca. Penulis tidak bertanggung jawab atas penggunaan informasi dalam artikel ini secara keliru atau tidak tepat.

Tukang Share Informasi