Contoh Skala Ordinal Lengkap

Sobat Gonel, Apa Itu Skala Ordinal?

Sebelum membahas contoh skala ordinal lengkap, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu skala ordinal. Skala ordinal adalah salah satu jenis skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian. Skala ini mengukur variabel dengan cara memberikan nilai atau urutan pada data pengukuran yang memiliki kategori-kategori atau label tertentu, seperti kurang puas, cukup puas, atau sangat puas.

Contoh Skala Ordinal

Contoh sederhana dari skala ordinal adalah ketika kita memberikan penilaian pada pelayanan restoran. Misalnya, kita memberikan label “sangat buruk” untuk pelayanan yang sangat buruk, “buruk” untuk pelayanan yang buruk, “cukup” untuk pelayanan yang cukup, “baik” untuk pelayanan yang baik, dan “sangat baik” untuk pelayanan yang sangat baik. Dalam contoh ini, variabel yang diukur adalah pelayanan restoran dan skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal.

Kelebihan Skala Ordinal

Sobat Gonel, ada beberapa kelebihan dalam menggunakan skala ordinal, di antaranya:

  1. Lebih mudah dipahami oleh responden, karena menggunakan label atau kategori yang sudah dikenal.
  2. Memungkinkan untuk membandingkan data secara relatif, meski tidak ada satuan pengukuran yang jelas.
  3. Memiliki keseragaman dalam penggunaan kategori atau label, sehingga mengurangi kesalahan pengukuran.

Kekurangan Skala Ordinal

Namun, ada juga kekurangan dalam menggunakan skala ordinal, di antaranya:

  1. Tidak memiliki satuan pengukuran yang jelas, sehingga tidak dapat digunakan untuk menentukan perbedaan absolut antar nilai.
  2. Tidak memperhitungkan perbedaan antar kategori, sehingga memiliki tingkat ketidakakuratan yang tinggi.
  3. Tidak dapat digunakan dalam proses perhitungan statistik tertentu, seperti perhitungan rerata atau standar deviasi.

Contoh Skala Ordinal Lengkap

Setelah memahami apa itu skala ordinal, berikut ini adalah contoh skala ordinal lengkap yang dapat Sobat Gonel gunakan dalam penelitian:

Label
Nilai
Sangat Buruk
1
Buruk
2
Cukup
3
Baik
4
Sangat Baik
5

Penjelasan Skala Ordinal Lengkap

Pada contoh skala ordinal lengkap di atas, nilai 1 diberikan untuk label “sangat buruk”, nilai 2 diberikan untuk label “buruk”, nilai 3 diberikan untuk label “cukup”, nilai 4 diberikan untuk label “baik”, dan nilai 5 diberikan untuk label “sangat baik”. Dengan menggunakan skala ini, sobat Gonel dapat mengukur variabel dengan lebih akurat dan dapat membandingkan data secara relatif.

FAQ tentang Skala Ordinal

1. Apa saja jenis skala pengukuran yang ada selain skala ordinal?

Jenis skala pengukuran lain yang ada selain skala ordinal adalah skala nominal, skala interval, dan skala rasio.

2. Apa kegunaan dari skala ordinal?

Skala ordinal digunakan dalam penelitian untuk mengukur variabel dengan memberikan urutan atau nilai pada data pengukuran yang memiliki kategori atau label tertentu.

3. Bagaimana cara membuat skala ordinal?

Untuk membuat skala ordinal, pertama Sobat Gonel harus menentukan variabel yang ingin diukur. Kemudian, Sobat Gonel dapat membuat kategori atau label yang sesuai dengan variabel tersebut, dan memberikan nilai atau urutan pada kategori atau label tersebut.

4. Apakah skala ordinal memiliki satuan pengukuran?

Tidak, skala ordinal tidak memiliki satuan pengukuran yang jelas, karena variabel yang diukur menggunakan kategori atau label.

5. Apa saja kelebihan dari skala ordinal?

Kelebihan dari skala ordinal antara lain lebih mudah dipahami oleh responden, memungkinkan membandingkan data secara relatif, dan memiliki keseragaman dalam penggunaan kategori atau label.

6. Bagaimana cara menghitung rerata pada skala ordinal?

Tidak dapat menghitung rerata pada skala ordinal, karena tidak memiliki satuan pengukuran yang jelas.

7. Apa saja kekurangan dari skala ordinal?

Kekurangan dari skala ordinal antara lain tidak memiliki satuan pengukuran yang jelas, tidak memperhitungkan perbedaan antar kategori, dan tidak dapat digunakan dalam proses perhitungan statistik tertentu.

8. Bagaimana cara memilih skala pengukuran yang tepat?

Sobat Gonel harus memilih skala pengukuran yang tepat sesuai dengan variabel yang ingin diukur dan tujuan penelitiannya.

9. Apa itu skala nominal?

Skala nominal adalah salah satu jenis skala pengukuran yang mengukur variabel dengan memberikan label atau kategori pada data pengukuran, tanpa ada urutan atau nilai yang jelas.

10. Apa itu skala interval?

Skala interval adalah salah satu jenis skala pengukuran yang mengukur variabel dengan memberikan urutan atau nilai pada data pengukuran, dengan jarak antar nilai yang sama dan memiliki titik nol yang bermakna.

11. Apa itu skala rasio?

Skala rasio adalah salah satu jenis skala pengukuran yang mengukur variabel dengan memberikan urutan atau nilai pada data pengukuran, dengan jarak antar nilai yang sama dan memiliki titik nol yang bermakna, sehingga dapat digunakan untuk perhitungan statistik tertentu.

12. Apa perbedaan antara skala nominal dan skala ordinal?

Perbedaan antara skala nominal dan skala ordinal adalah pada skala nominal hanya memiliki label atau kategori, sedangkan pada skala ordinal memiliki urutan atau nilai pada label atau kategori yang diberikan.

13. Apa perbedaan antara skala ordinal dan skala interval?

Perbedaan antara skala ordinal dan skala interval adalah pada skala ordinal tidak memiliki satuan pengukuran yang jelas, sedangkan pada skala interval memiliki jarak antar nilai yang sama dan memiliki titik nol yang bermakna.

Kesimpulan

Setelah memahami contoh skala ordinal lengkap dan penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan skala ordinal, Sobat Gonel dapat menggunakan skala ini dalam penelitian dengan lebih akurat. Namun, Sobat Gonel perlu memahami bahwa skala ordinal memiliki kekurangan dalam hal akurasi dan validitas pengukuran. Oleh karena itu, Sobat Gonel harus mempertimbangkan baik-baik dalam memilih jenis skala pengukuran yang sesuai dengan variabel yang ingin diukur dan tujuan penelitian.

Ayo Beraksi!

Sobat Gonel, dengan memahami contoh skala ordinal lengkap, mari gunakan skala ini dalam penelitian kita dan jangan ragu untuk menghubungi pakar statistik jika membutuhkan bantuan lebih lanjut.

Salam hormat,
Gonel

Disclaimer

Artikel ini dibuat sebagai informasi yang berguna dan tidak dimaksudkan sebagai saran profesional atau medis atau pengganti saran profesional atau medis. Semua keputusan yang Sobat Gonel buat berdasarkan informasi ini bertanggung jawab sepenuhnya pada diri Sobat Gonel sendiri.

Tukang Share Informasi