Contoh Merger Perusahaan
Mengenal Perusahaan Merger
Halo Sobat Gonel, dalam dunia bisnis, merger merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan yang bergabung menjadi satu perusahaan yang baru. Merger umumnya dilakukan guna meningkatkan nilai perusahaan dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar bagi para pemegang saham. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan merger, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu merger dan bagaimana contoh merger perusahaan yang pernah terjadi.
Apa Itu Merger?
Merger adalah suatu bentuk penggabungan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu perusahaan yang baru. Dalam merger, perusahaan-perusahaan yang bergabung harus memiliki tujuan yang sama untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Berbagai Jenis Merger
Merger memiliki dua jenis yaitu merger horizontal dan merger vertikal. Merger horizontal terjadi ketika dua perusahaan yang bergerak di bidang bisnis yang sama bergabung menjadi satu. Contohnya adalah merger antara Microsoft dan Skype. Sedangkan merger vertikal terjadi ketika dua perusahaan yang bergerak pada rantai pasok yang berbeda bergabung. Contohnya adalah merger antara Google dan Motorola Mobility.
Keuntungan Merger
Bergabung dalam satu perusahaan dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari merger antara lain:
Keuntungan |
Penjelasan |
---|---|
Memperluas Pasar |
Dengan merger, perusahaan dapat memperluas pasarnya dan beroperasi pada wilayah yang baru. |
Meningkatkan Keuntungan |
Dengan bergabung, perusahaan dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan penjualan sehingga keuntungan yang diperoleh akan meningkat. |
Memperkuat Posisi Pasar |
Dengan merger, perusahaan dapat memperkuat posisi pasarnya dan bersaing dengan perusahaan pesaing. |
Contoh Merger Perusahaan
Penggabungan Antara Daimler-Benz dan Chrysler Corporation
Pada tahun 1998, perusahaan otomotif Jerman, Daimler-Benz AG, dan perusahaan Amerika Serikat, Chrysler Corporation, bergabung menjadi satu perusahaan yang bernama DaimlerChrysler AG. Merger ini sangat menarik perhatian dunia karena memiliki nilai merger terbesar pada saat itu dengan nilai sebesar 36 miliar USD.
Kelebihan Merger DaimlerChrysler
Merger Daimler-Chrysler memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:
Kelebihan |
Penjelasan |
---|---|
Menguatkan Posisi Pasar |
DaimlerChrysler AG menjadi produsen mobil terbesar di dunia pada saat itu. |
Meningkatkan Penjualan |
Merger ini meningkatkan penjualan mobil di seluruh dunia. |
Memperluas Pasar |
DaimlerChrysler AG memperluas pasar ke seluruh dunia. |
Kekurangan Merger DaimlerChrysler
Merger DaimlerChrysler juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:
Kekurangan |
Penjelasan |
---|---|
Kultur yang Berbeda |
Kedua perusahaan memiliki budaya yang berbeda, sehingga menyulitkan dalam integrasi perusahaan. |
Kendala Finansial |
Daimler-Benz harus menanggung kerugian yang cukup besar terkait dengan merger ini. |
Markas Besar |
Markas besar DaimlerChrysler berada di Jerman dan Amerika, sehingga membutuhkan biaya yang besar untuk operasional. |
Penggabungan Antara Bank Lippo dan Bank Niaga
Pada tahun 2008, Bank Lippo dan Bank Niaga bergabung menjadi Bank Lippo Niaga. Merger ini dilakukan guna meningkatkan posisi pasar dan mengantisipasi persaingan yang semakin ketat.
Kelebihan Merger Bank Lippo Niaga
Merger Bank Lippo Niaga memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:
Kelebihan |
Penjelasan |
---|---|
Meningkatkan Posisi Pasar |
Merger ini meningkatkan posisi Bank Lippo Niaga di pasar pada saat itu. |
Meningkatkan Keuntungan |
Merger ini membantu Bank Lippo Niaga untuk meningkatkan keuntungan yang diperoleh. |
Meningkatkan Layanan |
Bank Lippo Niaga dapat meningkatkan layanan yang diberikan kepada nasabah. |
Kekurangan Merger Bank Lippo Niaga
Merger Bank Lippo Niaga juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:
Kekurangan |
Penjelasan |
---|---|
Kultur yang Berbeda |
Kedua perusahaan memiliki budaya yang berbeda, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk beradaptasi. |
Kendala Teknologi |
Dalam proses merger, Bank Lippo Niaga mengalami kendala dalam penyatuan sistem teknologi perbankan. |
Kesulitan Membangun Brand |
Bank Lippo Niaga kesulitan dalam membentuk brand baru setelah merger. |
FAQ
Apa saja jenis merger yang ada?
Merger memiliki dua jenis yaitu merger horizontal dan merger vertikal. Merger horizontal terjadi ketika dua perusahaan yang bergerak di bidang bisnis yang sama bergabung menjadi satu. Sedangkan merger vertikal terjadi ketika dua perusahaan yang bergerak pada rantai pasok yang berbeda bergabung.
Bagaimana proses merger dilakukan?
Proses merger dimulai dari pengumpulan informasi kedua perusahaan tentang kekuatan dan kelemahan masing-masing perusahaan. Kemudian dilakukan perencanaan mengenai konsep merger secara detail. Setelah itu, kedua belah pihak melakukan negosiasi dan membuat draft perjanjian merger. Jika perjanjian sudah disepakati, maka dilakukan proses persetujuan dari pihak regulator.
Apa saja keuntungan dari merger?
Bergabung dalam satu perusahaan dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari merger antara lain memperluas pasar, meningkatkan keuntungan, memperkuat posisi pasar, dan banyak lagi.
Apa saja kekurangan dari merger?
Merger juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya kesulitan menggabungkan budaya perusahaan yang berbeda, kendala dalam teknologi, dan kesulitan membangun brand baru setelah merger.
Apa yang harus diperhatikan dalam proses merger?
Dalam proses merger, perlu diperhatikan aspek legal, finansial, teknologi, budaya perusahaan, dan faktor lain yang dapat mempengaruhi kelangsungan perusahaan di masa depan.
Mengapa perusahaan melakukan merger?
Merger dilakukan guna meningkatkan nilai perusahaan dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar bagi para pemegang saham.
Apa saja risiko yang ada dalam proses merger?
Merger memiliki risiko yang cukup besar, diantaranya risiko kegagalan merger, risiko finansial, dan risiko menurunnya motivasi karyawan.
Apa yang harus dilakukan setelah merger?
Setelah merger, perusahaan harus melakukan integrasi dan menyusun rencana strategis yang baru guna mencapai tujuan bersama.
Siapa yang harus dipilih sebagai CEO setelah merger?
Pemilihan CEO setelah merger harus mempertimbangkan kemampuan dan pengalaman seseorang dalam mengelola perusahaan yang besar dan kompleks.
Bagaimana pengaruh merger terhadap pasar saham?
Merger dapat mempengaruhi pasar saham, dimana harga saham perusahaan yang melakukan merger dapat meningkat atau menurun tergantung dari seberapa sukses merger tersebut.
Apakah merger dapat dilakukan antara perusahaan swasta dan perusahaan publik?
Merger dapat dilakukan antara perusahaan swasta dan perusahaan publik, namun terdapat aturan-aturan tertentu yang harus dipenuhi.
Bagaimana merger dapat mempengaruhi karyawan?
Merger dapat mempengaruhi karyawan, dimana beberapa diantaranya mungkin kehilangan pekerjaan atau harus menghadapi perubahan dalam struktur organisasi.
Bagaimana merger dapat mempengaruhi pelanggan?
Merger dapat mempengaruhi pelanggan, dimana mungkin perlu ada perubahan dalam layanan atau produk yang disediakan oleh perusahaan.
Apakah setiap merger akan sukses?
Tidak semua merger dapat sukses, terdapat risiko kegagalan merger yang perlu diwaspadai. Namun, dengan persiapan yang matang dan pemilihan yang tepat, merger dapat sukses dan menghasilkan keuntungan besar.
Apa yang harus dilakukan ketika merger gagal?
Ketika merger gagal, perusahaan harus segera melakukan evaluasi dan mencari solusi guna menghindari kerugian yang lebih besar di masa depan.
Kesimpulan
Dalam dunia bisnis, merger merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan guna meningkatkan nilai perusahaan dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Namun, merger juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai. Dalam contoh merger perusahaan yang pernah terjadi, seperti DaimlerChrysler dan Bank Lippo Niaga, terdapat kelebihan dan kekurangan yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan lain yang ingin melakukan merger. Oleh karena itu, perlu dilakukan persiapan yang matang dan pemilihan yang tepat guna meminimalkan risiko dan meningkatkan peluang sukses dalam proses merger.
Penutup
Semua informasi dalam artikel ini disajikan hanya untuk tujuan informasi saja dan tidak akan menggantikan nasihat professional dalam melakukan suatu merger perusahaan. Penulis dan penyunting tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi atau kerugian yang timbul akibat dari penggunaan atau ketergantungan atas informasi yang disajikan dalam artikel ini.