Contoh Besaran Turunan Adalah?

Introduction

Salam Sobat Gonel! Pasti kamu sudah tidak asing dengan istilah “besaran turunan”. Dalam fisika, besaran turunan sering kali digunakan untuk mengukur besaran-besaran lain yang tidak mudah diukur secara langsung. Di sini, kita akan membahas lebih dalam tentang contoh-contoh besaran turunan yang sering digunakan.

Besaran turunan memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya. Oleh karena itu, penting untuk memahami secara detail tentang besaran turunan ini. Tanpa berlama-lama lagi, mari kita simak penjelasan lengkap berikut ini!

What is a Derived Quantity?

Sebelum membahas contoh besaran turunan, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu besaran turunan. Besaran turunan adalah besaran fisika yang tidak dapat diukur secara langsung, tetapi dinyatakan sebagai kombinasi dari satu atau lebih besaran dasar (konsep dasar dalam fisika).

Contohnya, kecepatan adalah besaran turunan, karena diukur sebagai rasio perpindahan terhadap waktu. Perpindahan dan waktu adalah besaran dasar dalam fisika, sementara kecepatan adalah besaran turunan.

Terdapat beberapa contoh besaran turunan yang sering digunakan dalam fisika, akan kita bahas satu per satu dalam penjelasan berikut.

List of Derived Quantities

Berikut adalah beberapa contoh besaran turunan:

Besaran Turunan
Rumus
Unit
Kecepatan
v = s/t
m/s
Akselerasi
a = (v₂ – v₁)/t
m/s²
Gaya
F = m.a
Newton (N)
Tegangan
V = W/Q
Volt (V)
Daya
P = W/t
Watt (W)
Torsi
T = F.r
Newton-meter (Nm)
Impuls
p = m.v
Kg.m/s

What are the Advantages of Derived Quantities?

Kelebihan besaran turunan adalah penggunaannya yang dapat mempermudah pengukuran dan perhitungan dalam fisika. Saat kita ingin menghitung besaran-besaran tertentu, sering kali kita memerlukan besaran turunan untuk mempermudah perhitungan kita.

Contohnya, saat kita ingin menghitung kecepatan sebuah benda, kita perlu mencari perpindahan dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan tersebut. Tanpa besaran turunan, penghitungan ini akan jauh lebih rumit dan memakan waktu lebih lama.

What are the Disadvantages of Derived Quantities?

Namun, kelemahan besaran turunan adalah tidak semua besaran dasar dapat dijadikan besaran turunan. Ada beberapa besaran dasar yang tidak dapat terdefinisi menjadi besaran turunan. Selain itu, besaran turunan juga dapat menyebabkan ketidakpastian dalam pengukuran jika tidak digunakan secara tepat.

Ketika kita menggunakan besaran turunan, penting untuk memastikan penggunaannya tepat dan benar agar tidak menyebabkan kesalahan perhitungan yang berdampak pada hasil yang salah.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Mengapa besaran turunan dibutuhkan dalam fisika?

Besaran turunan dibutuhkan untuk mempermudah pengukuran dan perhitungan dalam fisika. Beberapa besaran yang diukur tidak mudah diukur secara langsung, sehingga besaran turunan digunakan untuk memudahkan perhitungan.

2. Apa saja contoh besaran turunan yang sering digunakan?

Beberapa contoh besaran turunan yang sering digunakan antara lain kecepatan, akselerasi, tegangan, daya, torsi, dan impuls.

3. Apa kelemahan dari besaran turunan?

Kelemahan besaran turunan adalah tidak semua besaran dasar dapat dijadikan besaran turunan. Selain itu, besaran turunan juga dapat menyebabkan ketidakpastian dalam pengukuran jika tidak digunakan secara tepat.

4. Bagaimana cara menggunakan besaran turunan secara tepat?

Ketika menggunakan besaran turunan, penting untuk memastikan penggunaannya tepat dan benar agar tidak menyebabkan kesalahan perhitungan yang berdampak pada hasil yang salah.

5. Apa saja besaran dasar dalam fisika?

Beberapa besaran dasar dalam fisika antara lain panjang, massa, waktu, suhu, dan arus listrik.

6. Bagaimana cara menghitung besaran turunan?

Untuk menghitung besaran turunan, kita harus mengetahui rumus besaran turunan yang ingin dihitung dan besaran dasar yang terlibat dalam rumus tersebut.

7. Apa yang dimaksud dengan besaran turunan dimensional dan besaran turunan tak-dimensional?

Besaran turunan dimensional adalah besaran turunan yang mempunyai satuan berdimensi seperti meter, kilogram, detik dll. Sedangkan besaran turunan tak-dimensional tidak mempunyai satuan seperti bilangan murni atau persentase.

8. Apa beda satuan dan dimensi?

Satuan adalah ukuran atau benda yang digunakan sebagai baku dalam pengukuran, sedangkan dimensi adalah jumlah satuan yang terlibat dalam menghitung besaran.

9. Bagaimana cara mengambil satuan dari besaran turunan?

Untuk mengambil satuan dari besaran turunan, kita harus mengetahui satuan besaran dasar yang terlibat dalam rumusnya dan mengkombinasikannya sesuai dengan rumus besaran turunan tersebut.

10. Apa hubungan antara besaran turunan dengan vektor dan skalar?

Besaran turunan dapat bersifat vektor atau skalar, tergantung pada besaran dasarnya. Kecepatan dan akselerasi adalah contoh besaran turunan yang bersifat vektor, sementara daya adalah contoh besaran turunan yang bersifat skalar.

11. Apa yang dimaksud dengan besaran turunan keempat?

Besaran turunan keempat adalah besaran turunan yang dihasilkan dari perpaduan tiga besaran turunan, misalnya gaya gravitasi (dijelaskan sebagai kombinasi dari massa, jarak, dan konstanta gravitasi).

12. Apa beda besaran turunan dengan besaran vektor?

Besaran turunan adalah besaran fisika yang tidak dapat diukur secara langsung, tetapi dinyatakan sebagai kombinasi dari satu atau lebih besaran dasar. Sementara itu, besaran vektor adalah besaran yang memiliki magnitude (ukuran) dan arah.

13. Bagaimana cara menentukan rumus besaran turunan?

Untuk menentukan rumus besaran turunan, kita harus mengetahui besaran dasar yang terlibat dan hubungan antara besaran-besaran tersebut. Kemudian, kita dapat mengkombinasikan besaran-besaran tersebut untuk mendapatkan rumus besaran turunan yang tepat.

Conclusion

Setelah membaca penjelasan di atas, kita sudah memahami lebih dalam tentang contoh besaran turunan yang sering digunakan dalam fisika. Besaran turunan memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya. Oleh karena itu, penting untuk memahami secara detail tentang besaran turunan ini sebelum menggunakannya dalam pengukuran atau perhitungan.

Ingat, penggunaan besaran turunan harus dilakukan dengan benar agar tidak menyebabkan kesalahan perhitungan yang dapat berdampak pada hasil yang salah.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Gonel dalam memahami tentang besaran turunan. Sampai bertemu pada artikel selanjutnya!

Disclaimer

Artikel di atas hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Penggunaan informasi apa pun dalam artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Penulis dan penerbit artikel tidak bertanggung jawab atas konsekuensi penggunaan informasi tersebut.

Tukang Share Informasi